Ngentot Anak Kuliahan
Ngentot Anak Kuliahan - Gani saat itu baru berumur 19tahun. Gani Kuliah di salah satu Kulihan Swasta di Bandung dan dia adalah salah satu bintang kampus dan dia bisa dibilang anak mami. Kecantikannya menggoda sekali sehingga banyak laki-laki yang ingin menjadi pacarnya. Bisa dibilang Gani adalah PRIMADONA-nya kampus itu?
Pertama kali mengenal Gani pada saat aku sedang bermain Basket di salah satu Lapangan di Bandung Barat.
Waktu itu aku ingin sekali berkenalan dengannya tetapi aku sedikit malu-malu, soalnya cewek yang satu ini benar-benar cantik dan lain dengan yang aku liat dari biasanya. Gani seorang cewek Indonesia, kulit putih, tinggi 172cm dan ukuran dada 38A bisa dibilang lumayan untuk ukuran remaja yang baru berumur 19 tahun.
Aku akhirnya berkenalan dengan Gani walau aku malu-malu setengah mati, takut ditolak eh gak tahunya aku berhasil berkenalan dengannya!
“Hai boleh kenalan ga cewek”, sapaku dengan sedikit percaya diri.
“Siapa yaahhh?”, jawab Gani.
“Saya Hendrik? Boleh kenalan ga, kamu siapa?”
“Boleh kok emank siapa yang ngelarang Aku Gani.”
“Kuliah dimana?? Tanyaku sedikit basa-basi.”
“Ada deh”, Katanya sedikit manja.
Akhirnya kami ngobrol panjang lebar dan aku sedikit berani menanyakan nomor teleponnya.
Malamnya aku mencoba menelepon Gani dan pada saat itu Gani mengangkat teleponku.
“Halo ini Gani ya”, sapaku.
“Iya..ni sapa ya”, Gani menjawab.
Baca : Ani Gadis Sunda
“Ini aku Hendrik yang tadi siang berkenalan dengan kamu Gani”, kataku.
“Oh iya?? ada apa Hen?”
“Engga aku cuma pingin ngobrol aja Gani Ganggu ga?”
“Engga ganggu kok Hen biasa aja sama Gani yah.”
Aku mulai membuka topik pembicaraan meskipun sedikit canggung dan tidak tahu apa yang ingin aku bicarakan. Lalu aku mulai memberanikan diri dengan menanyakan tentang kehidupan dia.
“Gani udah punya pacar?”, tanyaku.
“Belum Hen dulu Gani punya pacar tapi Gani udah putus”, jawabnya.
“Lho putus gara-gara apa sya?”
“udah bosen aja”, jawab Gani polos.
“Gani besok aku pingin ketemuan sama kamu bisa ga?”, pintaku.
“Boleh kok Hen mau ketemuan dimana?”
“Di BSM aja Gani mau??”, tanyaku.
“Boleh jam 3 sore yah pas Gani pulang Kuliah”, jawabnya.
“Ok selamat malam Gani”, jawabku sebelum menutup pembicaraan.
Besoknya jam 3 sesuai kesepakatan kami bertemu di BSM Gani berdandan sexy sekali pada saat itu dengan baju yang teramat sangat menggoda Ingin sekali aku menyetubuhinya tetapi aku masih perjaka tidak tahu caranya bagaimana ML
Kami ngobrol panjang lebar sampai jam 6 sore sambil makan-makan Tak terasa pada saat mau mengantarkan Gani pulang hujan turun deras sehingga aku menetap di mobilku.
Aku bertanya pada Gani,
“Mau es krim ga say?”, aku memanggil dia dengan sapaan “say”, eh ternyata dia juga balik meresponseku dengan perkataan
“mau donk say”. Cuaca saat itu mendukung sekali cuaca hujan gerimis dan pada saat itu kami berdua di mobil.
Aku membelokkan mobilku ke parkiran mobil. Gani bertanya,
“Ngapain kita ke parkiran say?”
“Gak apa-apa kok say aku cape aja”, aku mulai memandangi buah dada Gani yang pada saat itu menggoda sekali ingin sekali aku menjilati puting susunya itu
Gani melihatku dan ia berkata
“Ikhhh.. Hendrik nakal liat-lihat perabotan Gani bayar tauuuu!? Masa liat gratis, ga bayar”, ucapnya manja.
Aku hanya bisa tertawa dan dalam hatiku aku ingin sekali mengecup bibirnya aku mulai memberanikan diri untuk mencium mulutnya walaupun Gani menolak tapi aku terus memaksa dan pada akhirnya dia tidak bisa mencegah aku untuk menciummnya. Aku melumat bibirnya dengan sangat lembut dan tak disangka Gani membalas ciumanku dengan ganasnya.
Gani bertanya kepadaku,
“Hendrik udah pernah ML belum?”
“Belum”, jawabku.
“Gani juga masih perawan Hen Gani ga tau bagaimana caranya ML.”
Serasa sudah mendapatkan lampu hijau dari Gani, aku mulai memberanikan diri tuk membuka pakaiannya. Gani malah memberikan posisi tuk memudahkan aku membuka pakaiannya. Aku membuka branya yang warna hitam itu WOW dada Gani yang berukuran 38A langsung aku kulum dan Gani berteriak kecil,
“Aaachh geli Hen! Jangan cuma satu doank donk say sebelahnya juga donk say”, aku mulai menjilati puting susu bagian sebelahnya.
Gani yang merasa bergairah mulai membuka pakaian dan celanaku. Aku pun juga membuka celananya dan kami berdua pun dalam keadaan telanjang bulat di dalam mobil. Pada saat itu tmpt parkir sedang mendukung: tidak ada satu orang pun yang melihat kami.
“Kulum kontolku donk say”, pintaku.
“Gani ga pernah ngelakuin ini satu kali pun Hen”, jawabnya.
“Aku juga blm pernah melakukannya Say jadi kita sama kan”, kataku.
“Iya saya coba deh”, jawabnya.
Gani mulai mengemut kontolku dan dia merasa enjoy mengemut kontolku yang berukuran 19cm. Aku juga mengelus bibir vaginanya dengan tanganku. Dia mengerang, “emh..ehm..ehm..”, tanda dia mulai bereaksi pada sentuhan tanganku
Aku yang tidak tahan dengan vaginanya. Aku mulai membaringkannya dan langsung menjilati vaginannya.
“Ouchh nikmat bangat say,terusssss.achh..achh “, Gani mendesah dan aku terus menjilati klitorisnya dan pada akhirnya dia mendesah tidak karuan.
“Aahhhh achhhhhh Hen akuuu keluarrrr achhh?!”, keluarlah cairan putih dengan baunya yang khas.
Gani tak mau kalah. Dia ingin mengulum kontolku. Kami melakukan gaya 69 di jok mobil belakang. Gani mengemut kontolku dengan ganasnya. Dikocok-kocok dan diemut dengan ganas. Maklum baru pertama kali kami melakukannya. Lalu aku yang sudah tidak tahan aku mulai menyuruhnya merebahkan diri dan mengangkat pahanya sehingga tampaklah memeknya yang merah dan menggoda itu.
Baca : Nilla Tetangga Baru
“Aku masukin ya say?”, tanyaku.
“Iya say tapi pelan-pelan yah Gani masih perawan.”
Aku mulai memasukan kontolku ke liang vaginanya pelan-pelan. Sulit sekali memasukan kontolku ke liang vaginanya saking rapatnya. Gani berteriak,
“Ahhh sakiiittt Hen!”.
Aku yang tidak peduli karena sudah terlanjur nafsu memulai melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan-pelan. Gani yang membalasnya dengan menjambak rambutku. Aku terus melakukan genjotan terhadap memeknya yang sangat nikmat itu
“Ahhhh sakittt Hen”, aku mulai mempercepatkan gerakan maju-mundur.
Gani berteriak, “Ahhhhhhhh”, aku mengeluarkan kontolku dari memeknya dan langsung keluarlah darah segar membanjiri jok mobil belakangku.
“Saay lanjut ga? Nih aku belum apa-apa tau”, tanyaku
“Iya say lanjut aja Gani siap kok”, jawab Gani.
Lampu hijau nih aku mulai memasukan kontolku ke memek Gani lagi Gani sangat menikmati tusukan kontolku ke liang vaginannya.
“Say Gani..ya keeluarrr”, dan pada saat itu cairan putih itu keluar. Ternyata dia orgasme. Cairan putih itu membanjiri kontolku yang nikmat dijepit oleh dinding dinding memek Gani. Kontolku masih berada di dalam memek Gani.
“Kamu belum keluar Say?”, tanya Gani.
“Belum Say”, jawabku.
Aku meneruskan tusukan ke memek Gani dan Gani terus mengerang suara teriakannya membuat aku tambah bernafsu.
“Aachh achhh.achhhhh.achhhhhh..Hennn km heee..batt sayyy”, dan tiba-tiba Gani mengeluarkan lagi cairan putih. Dia orgasme untuk yang kedua kalinya.
“Kamu belaum keluar-keluar juga Say. Cepat keluarin donk Say, udah malam”, pintanya.
“Ok say”, jawabku.
Aku mulai mempercepat gerakanku. Menggenjot memek Gani dengan sangat cepat.
“Acchh achhh achhhh achhh”, Gani mendesah menikmati setiap tusukan kontolku yang belaum pernah dia rasakan sebelumnya. Aku yang hampir orgasme semakin mempercepat gerakan kontolku keluar masuk memek Gani.
“Sayyy aku mau keluar nihhhhh”, ucapku.
“Keluarin di luar ya say jangan didalem”, pinta Gani.
Aku akhirnya orgasme dan mengeluarkan spermaku ke dada Gani yang lumayan besar itu.
“Ccroott crootttt”, aku menumpahkan ke dadanya dan sebagian ke mukanya.
“Thanks ya Say kejadian ini ga bakalan aku lupain”, kata Gani.
“Sama-sama say aku juga ga akan melupakan kejadian ini.”
Akhirnya kami selesai ML dan kami memakai pakaian kami kembali. Dan saatnya mengantarkan Gani pulang kami sempat berciuman pada saat aku mengantar dia sampai depan rumahnya.
Aku dan Gani tidak akan melupakan kejadian dimana aku melepas keperjakaanku dan dia memberikan keperawanannya. Kami tidak berhenti sampai disitu saja. Kami melakukannya lagi di rumahnya pada saat rumahnya sepi. Setidaknya aku dan Gani setiap akhir weekend diisi dengan ML.
Meskipun aku tidak ada hubungan apapun dengan Gani meskipun aku sekarang sudah menetap di Ciparay dan aku sudah mendapatkan beberapa pelajaran dari cewek cewek yang ada disini tapi Gani telah memberikan pelajaran yang sgt berarti kepadaku.
0 komentar:
Posting Komentar